Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

AlipBaTa Fingerstyle Reaction - My Collection

Gambar
AlipBaTa Fingerstyle AlipBaTa Reaction My Collection Alif Gustakhiyat Your browser does not support HTML video. Click to Image. Thanks. My Collection #01 Your browser does not support the video tag. AlipBaTa Reaction #01 My Collection #02 Your browser does not support the video tag. AlipBaTa Reaction #02 My Collection #03 Your browser does not support the video tag. AlipBaTa Reaction #03 My Collection #04 Your browser does not support the video tag. AlipBaTa Reaction #04 My Collection #05 Your browser does not support the video tag. AlipBaTa Reaction #05 My Collection #06 YT AlipBaTa Reaction #06 YT My Collection #07 YT AlipBaTa Reaction #07 YT

Ular PITON Makan Manusia.

Gambar
Sebuah kabar menghebohkan datang dari India di mana dilaporkan seekor ular piton telah memakan seorang lelaki yang sedang mabuk berat. Seperti dilansir Horrosociety (28/11), kejadian ini dilaporkan terjadi ketika pria malang tersebut sedang mabuk berat sehingga tak sadarkan diri dan tergeletak di luar toko minuman keras tempatnya menenggak minuman. Malangnya ketika tak sadarkan diri tersebut, seekor ular piton besar menemukannya dan langsung memakan pria dewasa ini hidup-hidup. Memang jika dilihat dari foto di atas, terlihat bagian perut ular ini mengembang dari ukuran aslinya dan membentuk tubuh manusia. Peristiwa ular piton memakan manusia di India tepatnya di Attapady, Kerala ini langsung menghebohkan banyak orang termasuk di situs jejaring sosial seperti Youtube ataupun Twitter. Sumber

Google Melanggar UU Perlindungan Data (Belanda)

Gambar
Logo Google (Google.com Google dituduh Badan Perlindungan Data Belanda (DPA) melanggar undang-undang perlindungan data Belanda. Kesimpulan ini berdasarkan penyelidikan selama tujuh bulan atas praktik pengumpulan data oleh Google. DPA memanggil Google untuk menghadiri pertemuan membahas soal itu. Hasil pertemuan ini bisa menentukan, apakah Google dikenakan sanksi yang bisa berupa denda. Google merespons temuan otoritas Belanda itu dengan menyatakan, menjelaskan pada penggunanya mengenai pelayanannya dengan informasi spesifik tentang cara mereka memproses data pribadi. "Kebijakan privasi kami menghormati hukum Eropa dan membolehkan kami membuat layanan yang lebih mudah dan lebih efektif. Kami berhubungan terus dengan DPA Belanda sepanjang proses ini dan akan terus begitu sampai ke depan." Kebijakan Belanda ini menggambarkan keprihatinan seluruh Eropa mengenai volume data pribadi yang berada di yurisdiksi asing yang disebut jasa penyimpanan &q

Bos Facebook Mark Zuckerberg Ikut Kritik Penyadapan

Gambar
Jim Watson/AFP Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg Aksi penyadapan yang dilakukan Badan Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika Serikat menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Bahkan, pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, turut mengkritik penyadapan itu. "Saya pikir pemerintah benar-benar gagal untuk yang satu ini. Dan, saya benar-benar berpikir bahwa mereka terus gagal dalam beberapa hal, dan saya berharap mereka menjadi lebih transparan," kata Zuckerberg saat diwawancarai stasiun televisi ABC News . Mantan karyawan NSA, Edward Snowden, mengungkap dokumen rahasia berisi kegiatan penyadapan yang dilakukan Pemerintah AS. NSA diduga menyadap lalu lintas telepon, e-mail, dan komunikasi internet pejabat tinggi di beberapa negara. Pemerintah AS juga dikabarkan meminta informasi dan data pribadi pengguna produk teknologi atau layanan internet dari perusahaan yang berbasis AS. Zuckerberg membantah laporan tersebut. Menurutn

Cara NSA Menyadap Google dan Yahoo

Gambar
ALLISON SHELLEY / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP Warga AS menggelar unjuk rasa rasa anti-penyadapan di Washington DC, AS, Sabtu (26/10/2013). Sementara, di Spanyol media setempat mengklaim 60 juta komunikasi telepon, SMS dan surat elektronik warga negeri itu disadap NSA. Bukan hanya pejabat negara yang disadap oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat atau National Security Agency (NSA), perusahaan internet besar seperti Google dan Yahoo juga jadi korban penyadapan. Hal ini tentu membuat waswas pengguna Google dan Yahoo, terlebih bagi mereka yang menggunakan layanan pesan elektronik GMail dan Yahoo Mail. NSA menyadap perusahaan internet dengan cara amat halus, tanpa membobol sistem keamanan pusat data. Diduga, program mata-mata atau penyadapan NSA menyusup lewat infrastruktur utama ( backbone ), termasuk kabel serat optik yang menghubungkan internet di seluruh dunia. Sumber-sumber yang memiliki banyak pengetahuan tentang infrastruktur Google dan Yahoo mengatak

RI-China Gelar Operasi Intelijen untuk Sadap Australia. Benarkah..?

Gambar
Militer China. (REUTERS/Carlos Barria)   (REUTERS/Carlos Barria) RI mematai-matai Australia, dan membagi informasinya ke China. Isu penyadapan Australia terhadap Indonesia yang memantik ketegangan diplomatik kedua negara, belum usai. Media Australia ramai memberitakan bukan hanya Negeri Kanguru yang menyadap, tapi juga Indonesia. Bila Australia menggandeng sekutu dekatnya, Amerika Serikat, dalam memata-matai Indonesia, maka Indonesia menggandeng China untuk menyadap Australia. Selamat datang di dunia mata-mata. Di permukaan, hubungan antarnegara memang menekankan praktik diplomasi untuk mencapai kesepakatan dan memelihara perdamaian. Namun di balik itu, intelijen bergerak mengumpulkan informasi untuk memastikan keamanan pemerintah mereka masing-masing. Ini kisah tentang perang intelijen dan aksi sadap-menyadap yang melibatkan banyak negara. News.com.au , 25 November 2013, melansir sebuah sumber intelijen yang menyatakan Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional I

Hacker Australia gemas akan tuduhan dari Indonesia

Gambar
Anonymous Bukan hanya serangan terhadap website-website Australia saja, namun kecaman dan tuduhan yang ditujukan kepada hacker Australia oleh orang Indonesia juga semakin gencar. Memang sampai saat ini masih belum jelas apakah hacker-hacker Australia atau juga Anonymous Australia telah melakukan serangan balik atas bombardir dari hacker Indonesia ke situs-situs negara mereka. Namun sebelumnya, melalui account Twitter bernama Op Australia, hacker Negara Kangguru tersebut menegaskan secara berulang kali bahwa mereka tidak ingin mengobarkan perang atau juga menyerang website Indonesia karena mereka sebenarnya dalam satu misi yaitu menggempur pemerintah Australia. Sayangnya, tidak semua percaya akan twit yang dituliskan. Bahkan, mungkin karena terlalu sering dan banyaknya ejekan dan tuduhan atau tudingan yang muncul, hacker Australia terlihat sangat 'gemas' karena mereka juga tidak tahu harus bagaimana lagi untuk menjelaskan bahwa mereka tidak melakukan se

Hasil penyadapan dapat ungkap kasus KORUPSI di Indonesia

Gambar
Ilustrasi penyadapan Memang belum dapat dibuktikan secara pasti benar tidaknya informasi berikut, namun ada rumor yang katakan bahwa hasil-hasil penyadapan yang dilakukan badan intelijen Australia dapat membongkar kasus-kasus besar Indonesia. Dalam sebuah laman fanspage Anonymous Hacker Indonesia menuliskan, "Data Sadapan Australia Soal Korupsi Diserahkan KPK. Seandainya benar, isi sadapan itu berupa megakorupsi seperti Century & bisa menyeret keluarga SBY, kita layak berterima kasih ke Ausie." Informasi tersebut mereka dapat dari salah satu media di Indonesia. Dalam penjelasannya, ada kemungkinan nantinya hasil-hasil penyadapan tingkat tinggi tersebut akan diserahkan ke KPK dan dapat membongkar kasus-kasus besar seperti Hambalang, Century dan banyak lagi. Sayangnya, sampai sekarang isu tersebut masih simpang siur dan belum ada konfirmasi lanjutan. Sumber :

Perang Cyber Hacker Indonesia Vs Australia

Gambar
4 Fakta Perang Cyber Hacker Indonesia Vs Australia by Adhi Maulana 1. Aksi spionase Australia diungkap The Sidney Morning Herald Kisah perang cyber antara hacker Indonesia Vs Australia dimulai ketika harian The Sydney Morning Herald mengabarkan bahwa sejumlah Kedubes Australia yang berada di wilayah Asia Tenggara terlibat kegiatan penyadapan yang dimotori dinas intelejen Amerika Serikat (NSA) Hal ini tentunya membuat pemerintahan negara yang menjadi korban penyadapan geram dan mengambil tindakan tegas, termasuk Indonesia. Laman Antara mengabarkan bahwa pada Jumat, (1/11/2013), Kementerian Luar Negeri langsung memanggil duta besar Autralia untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait isu spionase ini. Bahkan pada Rabu (20/11/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) memperlihatkan kekecewaannya dan memberikan reaksi keras. SBY menilai saat ini bukan eranya lagi saling menyadap seperti era Perang Dingin masa lalu. Saling mengintai dan menyadap terhadap negara la

Postingan populer dari blog ini

Font Awesome5 Audio & Video Icons

AlipBaTa Fingerstyle Reaction - My Collection